Dalam suatu hikayat cerita,
terdapatlah orang-orang yang mengaku dirinya hebat dan mulia. Mereka naik suatu
kapal yang dianggap megah dan mampu membawa meraka ke suatu tujuan di seberang
sana. Dalam kapal itu naik juga seorang yang biasa saja akan tetapi memiliki
keyakinan dan meyakini sang maha pencipta Alla SWT, sebut saja namanya Nasrudin. Singkat cerita setalah
mengarungi samudera yang luas dengan banyaknya terpaan badai ,Kapal tampaknya
mulai tenggelam.
Himpunan Semesta
MARI KITA PAHAMKAN KONSEP DAMAI BUAT DIRI KITA
Konsep Damai Secara
Umum
Konsep damai membawa konotasi yang positif; hampir tidak ada
orang yang menentang perdamaian; Perdamaian dunia merupakan tujuan utama dari
kemanusiaan. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu,
bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin
terjadi.
Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai
dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan
mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana
sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti
sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil,
mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan
emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi
di atas.
ISTIQFAR
Istighfar itu indah, mengharukan, namun kadang juga memilukan,
menggetarkan tapi bisa menyejukkan. Model istighfar apa pun yang anda
ucapkan, sangat berarti bagi waktu yang anda lalui. Tak bisa dibayangkan
jika dalam kehidupan ini tidak ada istighfar.
Berjuta-juta dan bahkan bermilyar bibir dengan jantung yang berdetak,
selalu ada gerbang istighfar bagi mereka yang kembali, ketika menyadari
lepasnya orbit keniscayaan hamba. Bahwa setiap hamba sesungguhnya
menyembulkan sifat dan watak, bila disadari watak nalurinya, pasti ia
beristighfar.
Lalu istighfar menghantar kita untuk bergandeng tangan dengan Sang
Rasul, demi menuju Hadhirat Ilahi, kembali bertauhid di sana, di
hamparan luas taubat kita. Dari pendosa sampai para Kekasih dan para
Nabi, mengibarkan panji Istighfar dengan penuh kebanggaan, karena
menghampiri Panggilan KasihNya. Sebab jika karena bukan ampunanNya yang
mengguyurkan rahmat, pastilah tak terbesit untuk bertaubat.
Istighfar itulah Alunan Ilahi penuh ampunan, yang sudah semestinya
disongsong dengan konser kebahagiaan penuh tasyakkuran. Berarti harapan
yang tiada tara di masa depan untuk berduyun memasuki GerbangNya. Tak
henti-hentinya, menghantar sekaligus menyambut.
Karena Istighfar telah menembus lapisan-lapisan keangkuhan,
kesombongan, egoisme dan kekelaman. Lebih dari itu, Istighfar
mengingatkan kita, betapa fananya diri kita, betapa hambanya sosok kita,
betapa hina dina, fakir dan tak berdayanya kita.
Istighfar adalah angin yang menghembus debu-debu kita, menuju Sang
Pencipta. Karena CahayaNya terus merindu dalam nyanyian sholawatNya pada
sang Kekasih, agar kita pun menggairahkan cinta pada KekasihNya, dalam
jejak-jejak panjang penuh perjuangan.
sumber :
http://sufinews.com
DOA AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN HIJRIAH
DOA AKHIR TAHUN HIJRIAH
Bacalah
doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah
ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini
kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan
ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan
ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang
kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa
shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma
maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani 'anhu falam atub minhu wa lam
tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa
da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka
fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba
fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu
minni wa laa taqtha' rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa
Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga
Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad
SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku
kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum
bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih
sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan
Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena
itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan
kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa
amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan
pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang
Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan
semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha
Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu
kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.
DOA
AWAL TAHUN HIJRIAH
Bacalah
doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Muharam. Bisa dilakukan selepas
maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita sebagai Mu'min memohon kepada
Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal
kebajikan dan ketaqwaan.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa
shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa
sallam.
Allaahumma
antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi
wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal
'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa
haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika
zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa
sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga
Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi,
Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu
tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon
kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya
dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu
amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat
mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan
Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan
sahabatnya.
sumber : http://www.ilmuini.com
KEBAHAGIAAN HANYA DENGAN NIAT UNTUK HIJRAH
Mengapa
Kebagian Diperlukan
Kebahagiaan atau kegembiraan
adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta,
kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk
mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya. Para filsuf
dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan
kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi.
Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία) dan masih digunakan dalam teori kebaikan.
Meskipun pengukuran langsung derajat kebahagiaan masih menjadi tantangan,
beberapa peneliti telah mengembangkan alat untuk melakukan hal itu,
misalnya dengan The Oxford Happiness Questionnaire. Para peneliti juga
telah mengidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan: hubungan dan interaksi sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan demokrasi, optimisme,
keterlibatan religius, penghasilan, serta kedekatan dengan orang-orang bahagia
lain (Wikipedia.com).
Langganan:
Postingan (Atom)